Hari Kedua PD PKPNU Pondok Aren Peserta Latihan Baris Berbaris, Usia Tak Jadi Masalah
MAHARDHIKAnews.com PONDOK AREN, — Memasuki hari kedua masa pendidikan dasar kepemimpinan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama ( PD PKPNU) di MWC Pondok Aren peserta di ajak berolah raga bersama dan latihan baris berbaris dengan instruktur anggota TNI AD
Olah raga bersama dan kegiatan baris berbaris ini, merupakan salah satu bagian dari materi PD PKPNU, diantara materi pendidikan lainnya.
Mengenai hal ini, selain membuat para peserta sehat juga memiliki hikmah kebersamaan dan kepatuhan para peserta yang sudah lulus nanti, untuk patuh pada aturan organisasi.
“NU memang selalu melibatkan TNI dalam kegiatan PD PKNU. Hal ini agar para peserta selalu dalam barisan dan tidak tercerai berai jika sudah lulus nanti” terang Kyai Abdullah Mas’ud saat memberikan sambutannya di acara pembukaan.
Puluhan peserta yang berseragam training hijau dan celana putih nampak dengan tertib berbaris rapih, mengikuti instruksi anggota Babinsa Jurangmangu Timur Serma Usep Nandi.
Mereka latihan baris berbaris dengan tertib dan penuh semangat. Sesekali teriakan penuh semangat yel-yel khas NU pun terdengar ditengah keriuhan suara kaki yang menapak dengan gagah di atas tanah.
“Majuuu…jalan !!” teriak Serma Usep memberikan komando, agar barisan maju melangkan bergerak ke depan, Sabtu (07/12).
Mendengar perintah itu, dengan sigap anggota barisan peserta itu pun melangkah ke depan, mengikuti aba-aba yang diberikan dengan penuh semangat.
Meski sudah ada beberapa diantara para peserta ini yang berusia cukup tua, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam mengikuti kegiatan ini, sebagaimana pengakuan Kyai Junaidi.
Selaku Ketua Syuriah Ranting NU (PRNU) Pondok Kacang Barat, dia memang baru kali ini ikut acara PD PKPNU. Semua ini dia lakukan karena kecintaan nya pada NU.
“Kegiatan ini kan wajib bagi para pengurus NU. Baik di tingkat ranting maupun yang lainnya, jadi tentu saya harus ikut” jawab Kyai Junaidi saat ditanya tentang alasannya mau ikut acara ini.
Dia mengatakan bahwa jadi pengurus NU itu merupakan pengabdian dirinya pada masyarakat dan para Masyayikh NU.
“Mbah Yai Hadratus Syeikh KH Hasyim Ashari sudah berikrar bahwa, barang siapa yang mengurusi NU maka akan diakui sebagai murid/santrinya. Karena itu saya harus mengikuti aturan agar diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim” papar Kyai Junaidi.
Diketahui bahwa acara baris berbaris ini dilaksanakan dihalaman Ponpes Al Ikhwaniyah Jurangmangu Barat Pondok Aren Tangsel. (Ivan)