Terinspirasi Film, Mako Brimob Kelapa Dua Jadi Target Utama Terduga Teroris
MAHARDHIKAnews.com JAKARTA, – Terduga pelaku teroris Dananjaya Erbening (DE) yang di tangkap oleh petugas Densus 88 Anti Teror di Bekasi, Senin (14/08) siang pada pukul 13.17 WIB, dalam keterangannya pada petugas Polisi mengatakan bahwa dalam aksinya, dirinya sering menggunakan senjata jenis I’dad Baikal dengan ukuran peluru 9 mm.
Pelaku yang juga merupakan karyawan KAI ini menambahkan bahwa sasaran utama yang menjadi tujuan ‘amaliyahnya’ selama ini adalah Mako Brimob Kelapa Dua.
Hal ini karena DE terinspirasi kerusuhan Mako Brimob 2018 dan film pertempuran Ghuwairan ( Pembebasan Napiter di Syam ), Senin (14/08).
Lanjut DE lagi “Saya ingin membebaskan tahanan Napiter yang di tahan di Mako Brimob dengan cara berperang menggunakan senjata yang saya memiliki, dan merebut senjata di gudang senjata Mako Brimob kelapa dua” ujar DE
Ia berharap agar jika berhasil dengan ‘amaliyahnya’ senjata tersebut nantinya bisa di bagikan kepada Napiter di Mako tersebut untuk berperang melawan polisi.
Namun begitu DE juga memiliki opsi kedua jika rencananya ini gagal. Ia berencana akan beralih ke Mako Brimob Jawa Barat atau markas TNI di mana banyak perkumpulan manusia.
“Itu opsi alternatif saya, yang penting banyak orang berkumpul” tutup DE.
Sebagaimana diketahui, DE ditangkap karena merupakan salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan memberikan motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook, pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan Baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Pelaku diduga memiliki senjata rakitan serta terlibat dalam penggalangan dana. Pelaku menjadi admin dan pembuatan beberapa channel aplikasi Telegram yang berisikan arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. (Red)