Januari 24, 2025

Datang Ke Masjid Bukan Ibadah Malah Maling Kotak Amal, Pelaku Kini Dalam Pencarian

IMG_20230618_184000
Spread the love

MAHARDHIKAnews.com TANGERANG SELATAN, – Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat islam, namun ada saja orang yang malah bertindak jahat. Datang ke masjid bukan ibadah tapi malah maling kotak amal. Hal ini sebagaimana yang terjadi di masjid Al Muiz.

Masjid yang terletak di Kavling Kinayungan 105 Pondok Kacang Barat Pondok Aren ini mengalami kerugian sejumlah uang sumbangan karena isi kotak amal yang untuk anak yatim di gondol orang tak dikenal, Rabu (07/06)

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kejadian berawal dari datangnya seorang pria dengan menggunakan t-shirt warna biru dan bercelana jeans biru sambil membawa tas kecil di pundak yang datang ke Masjid pada hari Rabu tersebut.

“Habis sholat dhuhur berjamaa’ah saya bersih-bersih masjid. Setelah selesai saya turun dan kembali ke rumah,” terang Kosim salah satu petugas masjid.

Hal itu pun diamini oleh Samsul Hadi sebagai ketua yayasan Al Muiz yang mengelola Masjid Al Muiz.

“Sekitar jam 1 atau lebih sedikitlah kejadiannya. Karena kondisi pada saat jam tersebut terhitung sepi. Karena jam 2 sudah mulai ramai lagi dengan murid TPA” terangnya.

Terduga pelaku sendiri memang terlihat sangat hati-hati dalam melakukan aksinya. Lewat rekaman CCTV, sebelum naik ke lantai atas pelaku nampak mengecek suasana di tempat wudhu bagian bawah.

Setelah di rasa aman, terduga pelaku lalu naik ke atas dan memulai aksinya dengan membongkar salah satu kotak amal yang terbuat dari kaca, yang untuk anak yatim.

Pihak DKM pun baru menyadari adanya pencurian setelah hendak mengambil dana untuk santunan bulanan yatim. Pada saat itulah baru diketahui bahwa gembok yang ada sudah di bobol oleh maling

Belum dapat dipastikan berapa kerugian pihak Masjid Al Muiz dengan kejadian ini. Yang pasti sejumlah uang sumbangan jama’ah selama satu bulan raib di gondol maling, Sabtu (18/06)

“Kita sudah buat laporan ke polisi karena ini sudah yang ke 4 kalinya kejadian ini” tutur Samsul Hadi. (ivan)