Tunjukan Keakraban Warga, Saling Bersalaman Akhiri Prosesi Sholat ‘Idul Fitri di Masjid Al Muiz
MAHARDHIKAnews.com Tangerang Selatan – Akhiri berlangsungnya bulan penuh berkah Romadhon 1444 Hijriah / 2023 Masehi, Masjid Al Muiz Kavling Kinayungan 105 Pondok Kacang Barat Pondok Aren Tangsel langsungkan sholat Idhul Fitri, Sabtu (22/04.
Bertindak sebagai Imam dan khotib dalam prosesi ini, DR. H. Latief Hakim Lc. MA. Sedangkan untuk Bilal dilaksanakan oleh Ustadz Adip Mujab.
Dalam ceramahnya, H. Latief Hakim mengingatkan akan pentingnya menjaga kesucian hati, setelah melaksanakan puasa dan ibadah lainnya selama bulan Romadhon.
“Tujuan dari pada ibadah kita selama sebulan penuh ini adalah meningkatkan keimanan kita agar kita bisa menyucikan hati kita, dalam melaksanakan hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia” ujarnya.
Menurut penuturan salah satu warga, hampir semua warga kavling Kinayungan 105 yang tidak pulang ke kampung halamannya menghadiri acara sholat Idhul Fitri kali ini.
Maklum saja, Kavling Kinayungan 105 memang merupakan pemukiman yang mayoritas dihuni oleh para pendatang dari pulau Jawa dan suku lainnya. Karena itu saat Hari Raya biasanya banyak yang pulang kampung.
Di akhir acara sholat Idhul Fitri, para jama’ah secara bergantian melaksanakan salaman sambil melantunkan kalimat takbir. Suasan keakraban dan penuh kekeluargaan, nampak menghiasi saat acara ini berlangsung.
Ustadz Amrun selaku ketua DKM Masjid Al Muiz menjelaskan bahwa, acara ini merupakan tradisi di masjid ini. Tak hanya di saat sholat Id saja, tapi setelah solat jama’ah 5 waktu pun acara ini saling bersalaman dengaj melantukan sholawat biasa dilakukan.
“Ini untuk menjaga keakraban diantara jama’ah. Sambil bersalaman kita saling mema’afkan dan bisa saling mengenal satu dengan lainnya meski secara singkat” terangnya.
Tak hanya sampai disini, warga Kavling Kinayungan 105 juga melanjutkan suasan lebarannya dengan saling mengunjungi satu sama lain secara bersamaan.
“Warga biasanya mendatangi para tokoh yang ada, sekaligus bersalaman sesama warga saat bertemu, baik di rumah tokoh tersebut ataupun di jalan” tambah Ustadz Amrun.
Berdasarkan pantauan awak media, suasana keakraban dan guyub masih terpelihara dengan baik di Kavling Kinayungan 105 ini. Semua ini tentu berkat kerja keras para tokoh masyarakat dan agama yang ada disini di tengah perbedaan yang ada. (Red)