Detik-detik Camat Pondok Aren, Tak Kuat Ceritakan Kisah Hidup Ayahnya, di Haul ke 9th H. Kanung
MAHARDHIKAnews.com Tangerang Selatan – Camat Pondok Aren H. Hendra mengakui bahwa dirinya tak kuat untuk kembali menceritakan kembali bagaimana sosok ayahnya saat masih hidup, ketika di daulat oleh Ustadz Maulana untuk bercerita, saat acara Haul ke 9 tahun H. Kanung Bin Ahmad Husein di Villa Bintaro Tangerang Selatan, Rabu malam ( 08/03 ).
“Kalo saya ceritakan, saya bisa nangis ini” jawabnya singkat sambil menahan haru. Nampak terasa kerinduan dan rasa kagum yang tersimpan dalam setiap kata yang meluncur dari lisannya.
Meski mengaku berat untuk menahan perasaanya, H. Hendra akhirnya mau juga untuk sedikit bercerita bagaimana sosok dan kepribadian ayahnya, saat masih hidup dulu.
Menurutnya, ayahnya ini adalah seseorang yang sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya terutama dengan keluarganya dan para sahabatnya.
“Baik pada keluarga ayah saya maupun ibu saya, beliau sangat peduli.dan perhatianlah. Tidak pernahembeda-bedakan. Semuanya di sayang dan diperhatikan” kisahnya.
Sedangkan untuk lingkungannya, atau wilayah dimana ayahnya bertugas, beliau juga sangat memperhatikan warga dan bertanggung jawab dalam melaksanakannya.
“Dulu saat saya baru bertugas sebagai Lurah, kadang saya suka di tanya, anaknya H. Kanung ya ?” ungkapnya.
Dan setelah saya jawab bahwa saya memang anaknya H. Kanung maka orang tersebut suka ada yang bilang bahwa lantai ini atau gedung itu, dulu ayahnya yang menyumbang.
“Terus terang ini membuat pekerjaan atau tugas saya menjadi lebih mudah, setelah mereka tahu bahwa saya anaknya H. Kanung” papar H. Hendra sambil berseloroh bercampur haru.
Dirinya berharap bisa melaksanakan dan melanjutkan gaya kepemimpinan ayahnya yang selama ini dikenal baik oleh masyarakat dan para sahabatnya.
“Mungkin diantara hadirin memiliki pengalaman saat bersama dengan ayah saya dan tahu bagaimana ayah saya saat masih hidup. Semoga saya bisa meniru dan melaksanakan contoh tauladan yang sudah diberikannya” tutup H. Hendra.
Sebelum menutup ceramahnya, Ustadz Maulana sebagai penceramah tunggal dalam acara ini berpesan pada para jama’ah agar melakukan ziarah di bulan ini sebelum memasuki bulan puasa.
“Jadi dua kali ya bu, pak ziarahnya. Sebelum bulan puasa dan setelah sholat Idhul Fitri. Kenapa ini harus kita lakukan ? Tanya Ustadz Maulana. Agar hati kita tenang dalam menjalankan ibadah puasa,” terang Ustadz yang sudah 13 tahun mengisi salah satu acara di Trans TV dalam acara Islam itu Indah.
Saat kita sahur mungkin kita teringat dengan orang tua kita saat masih hidup. Kebiasaanya maupun keadaannya saat sahur dahulu bersama dengan kita, begitupun saat hari raya Idhul Fitri.
“Dengan berziarah kita bisa mengurangi perasaan itu karena kita sudah mengunjunginya sebelum puasa dan saat lebaran tiba” pungkasnya.
Hadir dalam acara ini Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie, Sekda Tangsel Bambang Noercahyo, Kapolsek Pondok Aren Kompol Endi Mahandika, Danrami 07/Pondok Aren Kapten (Kav) Jatman, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat umum. (Ivan)