Jum’at Curhat Kapolres Serang Dengarkan Keluhan Kelompok Tani di Desa Pamanuk Carenang
MAHARDHIKAnews.com Serang – Kapolres Serang AKBP Yudha Satria melaksanakan Jumat Curhat di Desa Pamanuk Kecamatan Carenang serap aspirasi kelompok tani yang dilaksanakan pad Jumat (17/02) pukul 10.00 Wib.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Wakapolres Serang Kompol Rifki Seftirian Yusuf, Kasat Binmas Polres Serang AKP Chotijah, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza dan beberapa Pejabat Utama Polres Serang, Kapolsek Carenang, dan Kepala Desa Pamanuk Kecamatan Carenang Kabupaten Serang.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kelompok tani yang sudah hadir dalam kegiatan Jumat Curhat bersama Kapolres Serang. “Kami hadir di sini untuk mendengarkan langsung keluh kesah Bapak-bapak, jika ada permasalahan yang ingin disampaikan baik mengenai pelayanan kepolisian, maupun situasi Kamtibmas atau apapun silahkan diberitahu kami, kami akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu,” ujar Yudha.
Jumahiri seorang petani dari Gapoktan (gabungan kelompok tani) Desa Pamanuk mengeluhkan susahnya mendapatkan solar sebagai bahan bakar untuk traktor membajak sawah. “Pemerintah mencanangkan kepada para petani untuk melaksanakan program tanam serentak namun kami sebagai warga masyarakat petani di desa Pamanuk sangat sulit untuk mendapatkan bahan bakar solar,” kata Jumahiri.
Jika kami datang langsung ke SPBU tidak akan dilayani kami hanya mengandalkan pembelian solar dari agen yang ada di desa kami namun itu juga dijatah hanya sebanyak 60 liter. “Sedangkan kebutuhan masyarakat petani mungkin lebih daripada itu, jadi saya mohon kepada bapak Kapolres bagaimana solusinya supaya kami bisa mendapatkan solar dengan mudah sehingga kami pun bisa mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melaksanakan penanaman padi secara serentak,” lanjutnya.
Lebih lanjut Jumahiri berkata kemudian bapak Kapolres kami juga mengeluhkan seringnya terjadi pencurian mesin traktor. “Maling di sini nekat nekat Pak traktor kami tinggalkan hilang kami jaga pun kami takut karena mereka sangat berani bahkan bisa menggunakan senjata tajam. “Oleh karena itu Pak kami mohon kepada Kepolisian bagaimana kami menghadapi para pencuri mesin traktor ini kiranya bapak Kapolres dapat meningkatkan patroli di wilayah kami khususnya di desa Pamanuk yang mayoritas adalah petani dan sering meninggalkan mesin traktor di tengah sawah, karena tidak mungkin kami bawa ke rumah itu akan membutuhkan waktu untuk memasang kembali atau membawanya kembali ke tengah sawah,” tandasnya.
Adapun tanggapan dari Kapolres Serang yaitu Saya minta kepada kelompok tani untuk mendata kebutuhan solar seluruh petani, nanti kita akan coba koordinasikan dengan pihak terkait agar kebutuhan solar para petani dapat dipenuhi. “Terkait pencurian mesin traktor kami juga berharap kepada masyarakat untuk melaporkan kepada Kepolisian agar kami mengetahui. Jika masyarakat tidak melaporkan bagaimana kami bisa tahu,” ucap Yudha.
“Saya juga memerintahkan kepada Kasat Reskrim dan Kapolsek Carenang untuk meningkatkan patroli di wilayah Desa Pamanuk, terutama di musim tanam di mana banyak Mesin traktor yang ditinggalkan di tengah sawah, sehingga masyarakat pun tidak merasa was-was,” tutur Yudha.
Diakhir Yudha mengajak kepada masyarakat. “Jika mengalami kondisi darurat, atau ingin melaporkan kejadian kriminalitas pencurian, atau ingin menyampaikan informasi silahkan hubungi Layanan Polisi 110, saya rasa di sini semua punya HP, jadi bisa menghubungi nomor tersebut untuk mempermudah pelayanan,” tutup Yudha. (Ngkong/Bidhumas)