MAHARDHIKAnews.com JAKARTA BARAT, – Alumni SMA 8 PGRI angkatan tahun 1991, yang dahulunya terletak di Jalan Salam Kebon Jeruk Jakarta Barat, gelar Halal Bi Halal di Cafe La Pizzeria Joglo Jakarta Barat.
Hadir dalam acara itu para mantan guru yang sempat mengajar mereka saat sekolah dulu, diantara Martin dan Budiharjo.
“Saya sangat senang dan terharu saat mendapatkan undangan untuk hadir di acara ini” ujar Martin mantan guru kesenian yang saat ini sudah berusia 73 tahun.
Dalam pesannya, Martin yang datang bersama dengan istri tercintanya menyampaikan bahwa silaturahmi ini harus tetap di jaga selamanya.
“Ada silaturahmi dan ada silaturahim. Silaturahmi adalah hubungan antara kita sesama insan manusia, sedangkan silaturahim adalah hubungan dengan keluarga inti kita. Keduanya harus kita jaga dan tak boleh kita putuskan” tuturnya.
Melihat kekompakan dan kebersamaan murid-murid yang pernah di didiknya ini, dengan nada bergetar menahan haru, Martin menyampailn rasa bangganya. Namun begitu Ia juga berpesan agar silaturahmi ini, jangan sampai menyebabkan pecahnya rumah tangga anggota alumni ini.
“Kita harus jaga kemurnian silaturahmi ini. Jangan sampai karena reuni atau WAG menyebabkan rumah tangga kita hancur, karena adanya kisah kasih masa lalu di antara anggota saat sekolah dulu” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Heri MS selaku ketua dan inisiator acara mengatakan agar, rekan-rekannya tetap menjaga silaturahmi sesama alumni.
“Tak ada manusia yang sempurna. Diantara kita pasti punya khilaf, salah dan dosa di antara kita. Karena itu saya minta di momen Halbil ini kita semua saling mema’afkn satu sama lain ya” harap Heri.
Ia juga berpesan dalam memasuki tahun politik saat ini, para anggota grup alumni yang ada di WAG tidak membahas masalah politik.
“WAG itu hanya untuk silaturahmi tentang kabar dan keadaan kita. Jangan kita bahas politik, karena bisa menimbulkan perselisihan diantara kita saat adanya perbedaan,” imbuhnya.
Heri MS yang juga akan maju menjadi salah satu caleg ini berpesan agar perbedaan pilihan tak menjadikan keluarga alumni angkatan ’91 ini terpecah belah.
“Kita sudah punya pengalaman di Pemilu lalu. Meski Saya menjadi Caleg tapi jngan kita bicarakan polituk. Biarkanlah WAG itu tetap kondusif, sejuk dan nyaman bagi kita semua untuk bercengkrama lewat udara, tanpa dibatasi oleh politik” pungkasnya.
Acara dihiasi dengan saling bersalaman satu dengan lainnya dan dimeriahkan dengan pembagian hadiah doorprize dan makan bersama. (Ivan)
