Hari TB sedunia, RSUD Kota Tangerang Gelar FGD dan Edukasi Screaning dengan Tema ” Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa “
MAHARDHIKAnews.com KOTA TANGERANG – RSUD Kota Tangerang menggelar dua kegiatan, Focused Group Discusion ( FGD) dan edukasi Screaning, Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari Tuberculosis atau disebut hari TBC Sedunia pada tanggal 24 Maret 2023.
Tema yang dipilih ” Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa, “, RSUD Kota Tangerang beserta Dinas Kesehatan Kota Tangerang berdiskusi dengan 50 warga Kota Tangerang sebagai anggota Kader TBC perwakilan dari Puskemas sekota Tangerang di bawah Dinas Kesahatan dan edukasi Screaning dengan 27 pasien menderita Diabetes mellitus ( DM) atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula, merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
” DM dampak dari pankreas tidak memproduksi cukup insulin, merupakan faktor risiko yang sangat berperan pada terjadinya infeksi TB, Oleh karena itu, acara ini digelar untuk mempromosikan dan mengedukasi ke masyarakat pentingnya pencegahan dan pengetahuan tentang penyakit TB,” Ujar dr Taty Damayanti Direktur RSUD Kota Tangerang dalam wawancaranya kepada awak media, Selasa ( 22/03/23 ).
” Kami mengimbau kepada masyarakat, Pemeriksaan kesehatan di puskesmas terdekat jika ada gejala-gejala TB seperti batuk, sesak nafas yang lebih dari dua minggu, kemudian keringat pada malam hari untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, dalam kegiatan ini juga ada kegiatan edukasi kesehatan pentingnya pola hidup yang sehat,” Tutup Direktur Taty.
Di lain sisi, dr. Usyinara , Sp.P sebagai moderator ke 27 pasien maupun 50 kader TB menjelaskan Dengan pola hidup sehat, olahraga teratur maka kita dapat mencegah berbagai penyakit khususnya penyakit TB.
” Kami meminta kepada masyarakat untuk berperan serta dalam menghentikan kasus TBC demi mewujudkan Indonesia Bebas TB 2030, Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan bukan penyakit keturunan, dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat penyakit ini dapat disembuhkan,” jelasnya lagi.
“Nantinya dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa memahami tentang pentingnya pencegahan dan pengetahuan tentang penyakit TB,” tutup dr. Usyinara .
Salah satu kader, Diana dari warga babakan Kecamatan Tangerang mengatakan bahwa edukasi ini sangat tepat sekali sehingga kami dari kader Puskesmas bisa menjelaskan dan mensosialisasikan juga kepada warga kami.
” Kami sangat senang di ikutsertakan dalam acara ini, menambah wawasan kami pengetahuan seputar penyakit TB, obatnya sudah ada dari dulu, dan sepengetahuan saya obat harus rutin selama 6 bulan berturut turut paling cepatnya, dan selambat lambatnya 1 tahun, ” Jelas Diana lagi. (Ivan/rls)