Tanggapi Situasi dan Kondisi Penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024, Komunitas dan Civitas Academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Keluarkan ‘Seruan Ciputat
MAHARDHIKAnews.com JAKARTA, – Prihatin dengan situasi dan kondisi menjelang pencoblosan Pemilu 2024, sejumlah Alumni dan Ci itas Academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengeluarkan butir-butir himbauan pada Presiden Joko Widodo yang mereka sebut sebagai ‘Seruan Ciputat’.
Seruan yang ditandatangani oleh sejumlah alumni dan civitas academica itu karena mereka merasa bahwa, presiden tidak lagi bersikap netral dalam mengelola dan menyelenggarakan Pemilu/Pilpres saat ini.
Karena itu mereka mendesak agar para penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPPbekerja secara profesional dan bertanggung jawab dengan memegang prinsip Independen, transparan, adil dan jujur. Menjauhkan kecenderungan berpihak pada salah satu paslon.
Mereka juga meminta agar Presiden selaku pemimpin tertinggi bersikap netral dan memfasilitasi seluruh peserta pemilu berdasarkan prinsip keadilan, Senin (05/02).
Menurut mereka aktifitas presiden saat ini yang lebih condong mengutamakan kepentingan salah satu paslon bukanlah sikap kenegarawanan. Tentu saja sikap ini bisa menimbulkan ketidaksolidan dan kenyamanan anggota kabinet.
Melalui mimbar ini juga mereka meminta agar pengelolaan keadaban/ahlak denokrasi tidak dipandang sebatas perangkat aturan tertulis.
Mereka juga menilai sejak Keputusan MK atas uji materi No. 90/2023 ditetapkan, keadaban/ahlak demokrasi kian merosot karena itu mereka meminta agar Kepolisian RI bersikap independen dan profesional dan tidak hanya sekedar alat bagi negara yang menimbulkan rasa takut bagi warga negara.
Polri adalah alat negara untuk menegakan hukum dan ketertiban bukan alat Presiden. Maka dan oleh karena itu Polri harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan pemerintah atau pihak tertentu. (Ivan)
Sumber: Rilis
Komunitas Alumni dan Civitas Academica UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Senin (05/02).