Desember 8, 2024

Hadir di Anniversary ke 16th Ormas FBB, Samsul Widodo Minta Ormas Turut Awasi Dana Desa

IMG-20230927-WA0042
Spread the love

MAHARDHIKAnews.com KOTA TANGERANG, — Perwakilan Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi Samsul Widodo, mengajak pada ormas untuk turut mengawasi dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat setiap bulannya bagi kemajuan desa.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri acara Anniversary ke 16 tahun ormas Front Banten Bersatu (FBB) di Pakons Hotel Kota Tangerang, Rabu (27/09).

Dirinya merasa gembira karena di undang ke acara ini, karena menurutnya ormas merupakan salah satu organ penting yang turut memajukan sebuah daerah, dan merupakan mitra pemerintah dalam memajukan bangsa.

“Ormas merupakan salah satu elemen yang saling bersinergi dengan Pemerintah dalam pembangunan” ujarnya.

Karena itu dirinya mengajak pada ormas agar mengawasi dana desa yang setiap bulannya dikucurkan oleh pemerintah pusat sebanyak 1 milyar setiap bulannya pada Kas Desa.

“Dana 1 milyar setiap bulan dan tambahan Rp 500 juta setiap tahunnya, bisa jadi banyak juga bisa jadi tidak sedikit untuk mendorong pembangunan desa” ujar Samsul di awal pidatonya.

Dana desa itu bisa digunakan untuk segala keperluan warga desa selagi tidak dilarang oleh Undang-undang, tidak hanya untuk pembangunan gedung dan jalan saja.

“Intinya di Musyawarah Desa. Karena keputusan penggunaan anggaran itu harus disetujui oleh warga desa dan ormas adalah salah satunya. Semua kebijakan Kepala Desa berdasarkan hasil musyawarah yang ditetapkan saat musyawarah ” imbuh Samsul.

Dirinya mengingatkan bahwa dana itu juga bisa untuk pembangunan PAUD atau Embung Air sebagai persiapan dalam menghadapi musim kemarau, bahkan untuk kesenian daerah.

“Dalam upaya memajukan kesenian daerah, Dana Desa bisa digunakan. Seperti untuk membeli peralatan atau bahkan menggaji guru tari” imbuhnya.

Hal itu dimaksudkan agar kesenian daerah bisa terus berjalan ditengah serangan kesenin dan budaya asing.

“Ini perlu kita lakukan agar jangan sampai kita terlena dengan pembangunan fisik tapi mental dan spirituil kita seperti kesenian ini terabaikan” tandasnya.

Memasuki tahun politik, Samsul mengajak seluruh elemen mengawasi penggunaan Dana Desa ini, tak terkecuali Ormas.

“Memasuki tahun-tahun politik,
suasana memang sedikit panas, namun begitu dana desa tetap dikucurkan dan tak bisa dihalangi hanya karena Pemilu. Karena itu mari kita awasi penggunaannya agar jangan sampai Dana Desa ini disalahgunakan untuk kepentingan yang lain” tutup Samsul. (Ivan)