MAHARDHIKAnews.com Tangerang Selatan – Ada suasana yang berbeda di Selasa malam (31/01) saat istighosah rutin di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) selesai di gelar.
Sebahagian jamaah nampak masih santai mengobrol, meski malam semakin larut. Merka di kejutkan oleh kehadiran Ketua PCNU Tangsel H. Abdullah Mas’ud yang datang dengan membawa kue tart kecil membuat mereka jadi bertanya-tanya.
Para jama’ah yang belum pulang pun akhirnya dikumpulkan. KH. Mas’ud lalu menceritakan alasan kenapa dirinya memawa kue tart pada malam ini.
“Ini hanya sebagai tanda syukur dan pengingat saja, karena di tanggal 31 Januari ini NU lahir atau diresmikan. Jadi usia NU sudah 97 tahun jija di hitung dwngab kalender Masehi,’’ jelasnya
Menurutnya, Kalau berdasarkan hitungan kalender Hijriyah, maka pada tanggal 16 Rajab 1344 NU Miladnya. Namun Ketika itu bertepatan dengan 31 Januari 1926. Sekarang berarti yang ke-97. Jadi baru tiga tahun lagi, yaitu pada tahun 2026 NU genap berusia 100 tahun dalam hitungan Masehi.
“Karena kita mengacu pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU, maka Harlah NU kita peringati berdasarkan perhitungan tahun Hijriyah yaitu setiap tanggal 16 Rajab setiap tahunnya” papar H. Mas’ud.
Ia juga berharap semakin bertambah usia, NU di Tangsel keberadaanya semakin dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“NU harus semakin eksis dan melakukan perbaikan-perbaikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat agar tak mudah tersusupi oleh pemahaman – pemahaman radikal yanh bisa memecah belah bangsa,’’ tegas Ketua PC
Lanjutnya, tantangan kita ke depan sangat luar biasa. NU harus lebih banyak berperan agar kehadirannya memiliki arti dan manfaat bagi warga masyarakat.
“Tangsel punya moto cerdas, modern, dan religius. NU sebagai kekuatan civil society dapat membimbing masyarakat memiliki jiwa yang regilius dan membantu pemerintah menuju masyarakat yang religius” tambah KH. Mas’ud.
Seperti diketahui, Resepsi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Ya, puncaknya pada 16 Rajab 1444/7 Februari 2023. Warga Nahdliyin tentu tak sabar lagi. Ingin meramaikan 100 tahun NU. Bagi warga NU atau Nahdliyin yang ke Sidoarjo, baiknya memerhatikan pesan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Gus Yahya—panggilan akrbanya—masyarakat, khususnya warga NU, yang akan hadir di Sidoarjo pada 7 Februari 2023 agar berniat mengambil berkah dari kegiatan yang akan diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. “Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan niat untuk mengambil barokah dari Nahdlatul Ulama,’’ ujar putra almarhum KH Cholil BIsri itu di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu juga mengingatkan, resepsi Harlah 1 Abad NU bukan hanya untuk ajang bersenang-senang semata. Tapi, yang sangat penting mengambil keberkahan dari para ulama yang hadir. “Dengan berupaya menjadikan momentum peringatan harlah menjadi momentum yang patut dikenang dalam waktu yang lama,’’ pesannya.
Setelah di jelaskan secara singkat alasan kenapa dirinya membawa kue tart pada malam ini, jama’ah pun di ajak berdo’a bersama dan menikmati hidangab yang ada. (Red)
